05 Nov 2008 -
Rencana Bisnis Kelompok
Nama Kelompok
- Andal Julistiawan (50413832)
- Bimo Satriyo Dwi Putro (51411495)
- Hafidz Dewantoro (53413830)
- Ilham Mustofa (54413279)
- Jevrendhi Ginting (54413639)- Zulfikar Ali Parsha Maeda (59413681)
1. Ringkasan Eksekutif tentang Apple Inc.
Apple Inc (sebelunya bernama Apple Computer, Inc.) adalah perusahaan teknologi multinasional asal Amerika yang berkutat pada bidang desain, pengembangan, dan menjual produk elektronik, perangkat lunak komputer, dan layanan online. Apple juga membuat produk perangkat keras seperti ponsel pintar iPhone, tablet iPad, komputer Mac, Ipod portable media player, serta jam pintar Apple (smartwatch).
Perangkat lunak yang berhasil dibuat oleh Apple ada banyak, beberapa di antaranya yaitu sistem operasi komputer OS X dan sistem operasi iOS, iTunes yang digunakan sebagai media player, Safari yang digunakan sebagai browser web, iLife dan iWork kreativitas dan produktivitas suite. Selain perangkat lunak, layanan online mereka meliputi iTunes Store, iOS App Store dan Mac App Store, hingga iCloud.
Perusahaan Apple di dirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne pada tanggal 1 April 1976. Pada awalnya perusahaan ini hanya fokus dalam bidang mengembangkan dan menjual PC (personal computer). Pada 3 Januari, 1977, mulai berganti nama menjadi Apple Inc yang awalnya berna Apple Computer, Inc. Pada tanggal 9 Januari 2007, Apple sadar untuk mulai memfokuskan diri bergeser ke arah produk elektronik. Apple kemudian bergabung dengan Dow Jones Industrial Average pada tanggal 19 Maret 2015.
Hingga saat ini, Apple merupakan satu-satunya perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia dalam hal pendapatan. Mereka juga merupakan perusahaan teknologi terbesar di dunia berdasarkan total aset dan memiliki predikat sebagai produsen ponsel terbesar kedua dunia.
Pada bulan November 2014, selain menjadi perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang bernilai lebih dari US $ 700 miliar. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 115.000 karyawan dengan masa jabatan permanen pada Juli 2015 serta memelihara hingga 475 toko ritel di tujuh belas negara dari Maret 2016.
Visi
Apple di setiap meja.
Misi
Apple memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan Apple II dan diciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan Macintosh. Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik kepada siswa, pendidik, profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia melalui inovatif software, hardware dan persembahan internet.
Tujuan
Mendesain dan membangun lalu memberikan barang-barang bagus ke masyarakat.
Daftar Tim Manajemen Apple Inc.
1. Steve Jobs Sebagai CEO (Chief Executive Officer): merupakan jabatan tertinggi di suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan bertanggung jawab untuk ke stabilan perusahaan
2. Timothy Cook sebagai COO (Chief Operating Officer) : Merupakan salah satu eksekutif tertinggi di sebuah organisasi. COO (Chief Executive Officer) bertanggung jawab untuk operasi sehari hari perusahaan dan secara rutin laporan kepada pemimpin tertinggi seperti CEO (Chief Executive Officer).
3. Peter Oppenheimer Sebagai SVP. CFO (Chief Financial Officer) : Merupakan Jabatan di suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengeola resiko keuangan perusahaan dan perencanaan keuangan dan pencatatan. CFO (Chief Financial Officer) memberi laporan kepada CEO (Chief Executif Officer).
4. Ronald Johnson Sebagai SVP. RETAIL : Bekerja dalam mempersiapkan kebijakan iklan, dalam rangka menciptakan Pelanggan baru dan basis klien. terus menghitungan produk yang ditampilkan, jumlah produk dalam persediaan toko dan pasokan tepat waktu dari produk yang diminta oleh pelanggan.
5. Bruce Sewell Sebagai SVP. General Consule : bertanggung jawab untuk memimpin semua hukum untuk urusan perusahaan Apple Inc dan program tanggung jawab sosial perusahaan.
6. Philip Schiller sebagai SVP. Marketing : Bertanggung jawab untuk seluruh bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk.
7. Scoot Forstall Sebagai SVP. IOS software : bertanggung jawab untuk seluruh pengembangan software iOS.
8. Jonathan Ive Sebagai SVP. Industrial Design : bertanggung jawab untuk seluruh pengembangan desain secara Apple dan kepemimpinan dan arah untuk Human Interface (HI) tim software di seluruh perusahaan.
9. Jefrey William Sebagai SVP. Operations : wakil presiden senior Operasi, melapor ke CEO dan bertanggung jawab untuk end-to-end seluruh manajemen rantai suplai dan berdedikasi untuk memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.
10. Bob Mansfield Sebagai SVP. Hardware Engineering : memimpin semua Apple nirkabel dan tim semikonduktor di seluruh perusahaan.
11. Katie Cotton Sebagai VP. Communication : Sebagai Juru Bicara Perusahaan.
12. Joel Podolny Sebagai VP. HR : Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi.
13. Andy miller Sebagai VP. Mobile Advertising : Bertanggung Jawab untuk periklanan atau promosi untuk mobile apple.
14. Craig Federighi Sebagai VP. MAC Software Engineer : Bertanggung Jawab mengendalikan segala urusan sistem operasi, baik itu OS X maupun iOS.
15. Eddy Cue Sebagai VP. Internet Service : Mengawasi toko Online konten Apple iTunes Store dan bertanggung jawab membangun dan memperkuat layanan online untuk memenuhi harapan yang tinggi dari pelanggan Apple.
16. Hiroky Asai Sebagai VP. Creative Director : bertanggung jawab untuk semua kemasan, grafis ritel toko, website, toko on-line, pemasaran langsung, video, dan acara grafis untuk Apple secara global dan Desainer yang bertanggung jawab untuk setiap bagian dari komunikasi pemasaran termasuk periklanan.
17. Michael Feenger Sebagai VP. iphone sales : bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan produk iphone dan layanan yang dihasilkan.
18.John Brandon sebagai VP. channel sales : Bertanggung jawab atas saluran pemasaran.
19. John Couch Sebagai VP. Education Sales : bertanggung jawab untuk mengemudi Apple penjualan dan strategi pemasaran di pasar pendidikan.
20. Michael Culbert VP. Architecture : Bertanggung jawab dalam mendisain,kemampuan teknologi apple dan mengerti/faham tentang aplikasi rancang-bangun perusahaan.
21. Steve Zadesky Sebagai VP. Iphone/Ipod Design : memiliki tanggung jawab perusahaan untuk mengawasi perencanaan dan pelaksanaan semua Desain & Konstruksi proyek, apakah konstruksi baru, renovasi atau perluasan.
22. David Tupman Sebagai VP. Hardware Engineer Iphone/Ipod : Bertanggung jawan pada Hardware Dan Engineer Iphone Dan Ipod.
23. Dan Riccio Sebagai VP. Ipad : Bertanggung Jawab sebagai kontributor kunci untuk sebagian besar perangkat keras perusahaan dan berperan penting dalam semua produk iPad Apple.
24. John Theriault Sebagai VP. Global Secutity : Bertanggung jawab atas keamanan Perusahaan.
25. Betsy Rafael Sebagai VP. Controller : mengawasi hubungan investor, pajak, sistem informasi, audit internal dan fasilitas fungsi. Dia melapor kepada CFO dan melayani di komite eksekutif perusahaan.
26. Gary Witfler Sebagai VP. Treasurer : Bertanggung Jawab untuk mengatur dan menampung semua keuangan yang ada dan mengeluarkan sesuai prosedur dan otoritas yang di milikinya.
27. Greg JoswiakTchao Sebagai VP. Iphone Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk Iphone dan melapor kepada SVP Marketing.
28.Michael Tchao Sebagai VP. Ipad Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk Ipad dan melapor kepada SVP Marketing.
29. David Moody Sebagai VP. MAC Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk MAC dan Melapor kepada SVP Marketing.
30. Ron Okamoto Sebagai VP. Developer Relations : Bertanggung jawab atas pemasaran dalam hubungan pengembangan perusahaan.
31.Brian Croll Sebagai VP. Software MAC Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan Software MAC dan Melapor kepada SVP Marketing.
32.Bud Tribble Sebagai VP. Software Technologi : Bertanggung Jawab untuk pengembangan perangkat lunak Macintosh asli di mana ia membantu untuk merancang Mac OS dan user interface.
33. Simon Patience VP. Core OS : Bertanggung jawab untuk pengembangan perangkat lunak Core OS MAC.
34.Max Palley VP. AUDIO/VIDEO : : Bertanggung jawab untuk pengembangan perangkat lunak Audio/Video MAC OS.
35. Jeff Robbin VP. CONSUMER APPS : Bertanggung jawab untuk pengembangan system applikasi konsumen.
36. Kim Vorrath VP. PROGRAM MANAGEMENT : Bertanggung jawab untuk proses mengelola beberapa proyek yang terkait, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja IOS Software.
37. Isabel Ge Mahe VP. IOS Wireless Software : Bertanggung jawab pada pengembangan perangkat lunak wireless IOS Software.
38. Henry Lamiraux VP. Engeneering IOS APPL : Bertanggung jawab membantu pada pengembangan aplikasi IOS Software.
39. Roger Rosner VP. Produktivity APPL : Bertanggung jawab untuk produktivitas Applikasi IOS software.
40. Greg Gilley VP. VIDEO APPS : Bertanggung jawab untuk pengembangan Applikasi Video IOS Software.
41. Jerry Mcoougal VP. Retail : Bertanggung jawab membantu dalam mempersiapkan kebijakan iklan, dalam rangka menciptakan Pelanggan baru dan basis klien.
42. Deirore O’brien VP. Operations tim yang bertanggung jawab untuk membantu mengawasi operasi sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.
43. Shabih Khan VP. Operations : tim yang bertanggung jawab untuk membantu mengawasi operasi sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.
44. Rita Lane VP. Operations : tim yang bertanggung jawab untuk membantu mengawasi operasi sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.
45. William Frederick VP. Fulfillment : membuat pelanggan yakin menerima pesanan benar mereka dalam kondisi baik dan sesuai jadwal. Dia memimpin timnya dalam memproses pengiriman dan menyelesaikan keluhan pelanggan. Untuk memastikan margin keuntungan dipertahankan, manajer pemenuhan harus memiliki kontrol yang sangat baik persediaan untuk memfasilitasi pengiriman barang yang tepat waktu dan barang dagangan.
46. Jennifer Balley VP. Online Store : untuk memastikan bahwa semua barang yang dijual adalah up-to-date, memiliki ukuran yang benar, harga dan sejenisnya. Dia juga bertanggung jawab untuk daftar kebijakan toko serta memasang keranjang belanja bagi pelanggan untuk digunakan.
47. Douglas Beck VP. Japan : Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk Apple Jepang memenuhi standar kualitas tertinggi.
2. Strategi Pemasaran
1. Inovasi
Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya yaitu iPod dan telepon genggam serta menyatukan kedua konsep tersebut.
Didukung dengan riset yang mendalam serta berbagai survey dan penelitian, Apple mampu menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk tersebut menjadi satu konsep baru yang tidak terasa canggung ketika dioperasikan.
Bahkan iklan pertama iPhone menggunakan kalimat “there’s never been an iPod that can do this” dan menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan yang lebih bila membeli iPhone.
2. Strategi branding dalam pemasaran
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan dan user friendly, kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih suatu alat, semakin rumit pengoperasiannya.
Hal ini juga diterapkan dalam fitur iPhone yang menggunakan ikon-ikon yang mudah diingat di menu utamanya.
3. Pemanfaatan media pemasaran secara maksimal
Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone mereka, mulai dari petunjuk umum pemakaian iPhone, tips dan trik serta update aplikasi serta seri terbaru.
Penambahan menu top rated pada daftar aplikasi juga terbukti cenderung mendorong pemilik iPhone untuk membeli aplikasi tersebut ketimbang bila yang dicantumkan hanya daftar aplikasi.
4. Target pemasaran yang potensial
Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia.
Oleh karena itu, kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional; produk yang canggih, trendi dan serba bisa.
5. Penyesuaian harga yang konsisten
Prinsip utama dalam marketing strategy of Apple adalah ‘the latest and the greatest’ yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama sementara membuat produk baru, karena orang cenderung mencari unsur trendi dari teknologi komunikasi tidak peduli walaupun produk lama masih memiliki banyak fitur yang berguna. Inilah sebabnya mengapa Apple konsisten menurunkan harga produk hanya setelah beberapa bulan sebelum mengeluarkan seri baru.
Situasi Apple Inc saat ini
Apple pada saat ini berlokasi di Cupertino, California. Ada juga kantor cabang di beberapa negara termasuk Indonesia.
Sasaran Pasar Yang Dibidik
Pasar yang dibidik Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja, pemerintahan, serta masyarakat internasional. Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia. Oleh karena itu, kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional yaitu produk yang canggih, trendi dan serba bisa.
Ringkasan isu-isu yang dihadapi
Saling tuntut hak paten. Saling bersaing menampilkan fitur baru. Saling sindir dalam iklan. Selalu ada celah bagi keduanya untuk bertikai.
3. Analisis pesaing dan isu-isu yang dihadapi
Saling tuntut hak paten. Saling bersaing menampilkan fitur baru. Saling sindir dalam iklan. Selalu ada celah bagi keduanya untuk bertikai.
Informasi perusahaan pesaing
Perusahaan Samsung
Samsung Group merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar dunia. Didirikan pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea, perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja. Pada 2003 pendapatannya adalah US$101,7 miliar.
Sekarang ini, Samsung beroperasi di 6 bidang bisnis, yaitu telekomunikasi (telepon genggam dan jaringan), Peralatan Rumah Tangga Digital (termasuk mesin cuci, oven gelombang mikro, kulkas, pemutar VHS dan DVD, dll), media digital, LCD, semikonduktor, dan kendaraan bermotor (Termasuk alat berat).
Samsung (yang dalam bahasa Korea berarti tiga bintang) didirikan oleh Lee Byungchul.
Samsung adalah salah satu konglomerat Korea Selatan terbesar yang bermulai sebagai perusahaan ekspor pada 1938 dan dengan cepat berkembang ke bidang lainnya.
Konsep
Apple Samsung bisa dikatakan memiliki konsep yang unik. Namun Apple adalah rajanya konsep dalam bisnis ponsel. Bahkan konsep-konsepnya Apple banyak diikuti oleh vendor lain, termasuk Samsung yang dicurigai menjiplak iPhone 6 ketika merancang Galaxy S6.
Strategi Penjualan
Samsung lebih unggul di pasaran, meski konsepnya tak begitu menarik. Keberhasilan Samsung menguasai pangsa pasar ponsel pintar, tak lepas dari strateginya mengisi semua segmen pasar dengan produk berbeda. Lain halnya Apple, yang hanya punya satu model ponsel, iPhone, dan hanya mengincar segmen pasar premium.
Yang perlu dicatat, meski hanya bermain di segmen menegah atas, Apple masih berada di urutan kedua daftar produsen dengan penjualan ponsel pintar terbanyak di dunia di 2015.
Inovasi
Soal inovasi, Apple dan Samsung sama-sama unggul. Dalam beberapa fitur, seperti LED Flash dual-tone dan Force Touch, Apple menunjukkan kebisaannya. Sementara Samsung juga tak kalah menggebrak dengan layar lengkung dan fitur Air Gesture.
Persaingan Apple, Google, dan Microsoft dalam memberikan pengalaman berinternet
Tiga titanium internet- Google, Microsoft, dan Apple berada di sebuah perjuangan yang hebat untuk mendominasi pengalaman berinternetmu. Mereka berkompetisi di beberapa bidang : konten digital, dari musik sampai video dan buku untuk dijual di toko online mereka: perlengkapan fisik, dari iPhonenya Apple sampai telepon Androidnya Google, sampai Telepon Windows 8 nya Microsoft. Dan jangan lupa mereka menawarkan tablet sebaik mungkin. Harganya diprediksi menghabiskan $400 Milyar di pasar e-commerce pada tahun 2015 dimana akses utama perangkatnya akan dalam bentuk sebuah Smartphone atau Komputer tablet. Setiap perusahaan menghasilkan jumlah uang yang luar biasa berdasarkan dari berbedanya model bisnis dan menggunakan uang tersebut dengan harapan dapat menjadi anjing utama di Internet.
Di segitiga persaingan, salah satu poin atau lainnya, setiap perusahaan bersekutu dengan salah satu dari dua lawan/musuh utama untuk bekerjasama diketiganya. Dua perusahaan - Google dan Apple – memutuskan untuk menghalangi Microsoft berkembang menguasai diluar desktop PC dan masuk ke panggung New Ponsel. Jadi Google dan Apple berteman. Tetapi ketika memasuki ponsel phones dan aplikasi, Google dan Apple bermusuhan : keduanya ingin untuk menguasai pasar ponsel. Apple dan Microsoft memutuskan untuk menghalangi Google dari memperluas melebihi kekuasaannya di bidang pencarian dan periklanan. Jadi Apple dan Microsoft saling berteman. Tetapi ketika memasuki pasar ponsel untuk perangkat dan aplikasi, Apple dan Microsoft mereka saling bermusuhan.Google dan Microsoft secara jelas bermusuhan di sebuah persaingan. Google mencoba untuk melemahkan kekuasaan perangkat lunak PC yang dimiliki Microsoft, dan Microsoft mencoba untuk melemahkan Google dibidang pasar pencarian periklanan dengan Bing.
Internet, berhubungan dengan perangkat keras dan aplikasi lunak, akan terus berkembang. Perangkat ponsel dengan kemampuan tercanggih dan akses internetnya tersebar dimana-mana dengan cepat di desktop computer biasa seperti menggunakan computer yang sangat terkenal, menggantikan dasar kompetisi diseluruh industri. Beberapa analis mempredisksi di tahun 2015, perangkat ponsel akan mencatat untuk sebagian besar jual-beli di internet. Hari ini, perangkat ponsel menghitung sekitar 30 persen dari jual beli di web. Perangkat ponsel internet dimungkinkan oleh awan tumbuh kapasitas menghitung yang tersedia untuk siapa saja dengan konektivitas smartphone dan internet.
Apple, Google, dan Microsoft sudah bersaing dalam berbagai bidang, Google memiliki tepi besar dalam periklanan, berkat menguasainya di pencarian intenet. Penawarannya Microsoft, Bing, mempunyai 5 persen di pasar pencarian, dan 80 persennya dikuasai Google. Apple adalah pemimpin di aplikasi lunak ponsel, berkat popularitas dari App Store untuk iPhone. Google dan Microsoft mempunyai sedikit aplikasi terkenal yang ditawarkan di web. Microsoft tetap memimpin di system operasi PC, tetapi berusaha dengan banyak usaha lainnya, termasuk perangkat keras dan lunak smartphone, ponsel komputasi, cloud berbasis aplikasi software, dan portal internet. Walaupun Xbox consolesnya Microsoft dan permainan terkenal, mereka kurang berkontribusi dari 5 persen pendapatan Microsoft (sisa pendapatan datang dari Windows, Kantor, dan jaringan lunak). Sementara Windows XP, Windows 7, dan Windows Vista tetap system beroperasi untuk sekitar 90 persen dari dunia PC, Android OS nya Google dan iOSnya Apple merupakan pemain yang menguasai pasar ponsel computing, dan ketiga perusahaan tersebut sekarang menyadari bahwa pasar hanya akan bertambah di ukuran dan lingkup maju.
Apple memiliki beberapa keuntungan yang akan melayani dengan baik dalam persaingan untuk supermasi ponsel. Ini tidak hanya kebetulan bahwa sejak intenet meledak dalam ukuran dan popularita, demikian pula pendapatan Apple, yang mencapai lebih dari $108 Milyar di tahun 2011, mengalami kenaikan dari $65 Milyar di tahun sebelumnya meskipun krisis ekonomi yang sedang berlangsung. iMac, iPod, dan iPhone semua mempunyai kontribusi untuk kesuksesan perusahaan di era internet, dan iPad mempunyai tren yang diikuti profitabilitas yang dirancang oleh produk-produk sebelumnya. Apple mempunyai basis pengguna yang setia yang terus tumbuh dan sangat mungkin untuk membeli produk masa depan dan menawarkannya.
Bagian dari alasan popularitas dari iPhone, dan untuk optimism sekitar pelengkap-internet smartphone pada umumnya telah berhasil yang disebabkan App Store. Semangat memilih aplikasi yang membedakan penawaran Apple dari kompetitor lainnya, dan memberikan Apple batas ukuran di pasarnya. Apple siap menawarkan kira-kira 700,000 aplikasi untuk perangkatnya, dan Apple mengambil 30 persen yang dipotong dari semua penjualan aplikasi. Aplikasi yang sangat memberikan kesan menggunakan sebuah perangkat ponsel, dan tanpa itu, prediksi untuk masa depan internet ponsel tidak akan sama terangnya. Siapapun yang membuat rencana paling menarik dari perangkat dan aplikasi akan berasal dari keunggulan kompetitif yang signifikan atas perusahaan pesaing. Mulai sekarang, perusahaan adalah Apple.
Tapi perkembangan smartphone dan ponsel internet masih dalam masa pertumbuhan. Google telah bertindak cepat untuk masuk ke persaingan untuk supremasi ponsel sementara itu masih bisa 'menang'. semakin banyak orang cenderung beralih ke komputasi ponsel sebagai metode utama mereka menggunakan internet, sehingga tidak mengherankan Google secara agresif mengikuti bola mata. Google sekuat ukuran jaringan iklannya. Dengan pergeseran yang akan datang ke arah komputasi ponsel menjulang, tak yakin bahwa mereka akan mampu mempertahankan posisi dominan mereka dalam pencarian. Itu sebabnya dominan perusahaan pencarian online mulai mengembangkan sistem operasi android, yang digunakan pada hampir 60 persen smartphone di seluruh dunia. google menawarkan android gratis untuk memproduksi handset yang menjalankan sistem operasi. via android, Google berharap untuk mengendalikan nasib sendiri dalam dunia yang semakin ponsel.
Karena Google menyediakan Android tanpa biaya untuk produsen smartphone, pesaing seharusnya menurunkan pengaruh dengan klaim hak cipta (patent) dan tuntutan hukum lainnya. Hal ini merupakan bagian dari alasan mengapa Google Mengadakan akusisi terbesar pada Agustus 2011, membeli saham Motorola seharga $12.5 Milyar. Kesepakatan tersebut memberikan Google 17.000 paten dan 7.000 di saluran lainnya yang akan membantu perusahaan mempertahankan android dari tuntutan hukum paten tersebut. Tetapi membeli bisnis ponselnya Motorola lebih dari sekedar memberikan Google paten. Ini juga memberikan Google kemampuan untuk membuat ponsel sendiri dan perangkat tablet, itu akan menjadi langkah paling agresif terhadap Apple.
Analis meragukan mengenai apakah iya atau tidak google akan mencoba untuk memasuki pasar ini, apakah Google bisa berhasil dalam melakukannya. Tetpai di Juni 2012. Google meluncurkan Tablet Nexus 7, dikembangkan oleh Asus, untuk direview. Tablet licin 7-inch ini dihatgai antara $199 dan $249, dan bersaing sacara efektif dengan iPad dan Kindle Fire. Google memasuki wilayah baru yang sebelumnya Google tidak pernah menjual perangkat sebelumnya, tingkat keuntungannya akan lebih banyak daripada bisnis pencariannya, dan menempatkan Motorola di posisi yang canggung diantara produsen Smartphone yang bekerja sama dengan Google. Dan usaha-usaha Google sebelumnya untuk menjual perangkat keras dinilai tidak berhasil : Smartphone Nexus satu yang diluncurkan pada 2010, secara umum dianggap gagal namun kemampuan teknisnya mengesankan.
Pergerakan Google yang agresif dengan mengakusisi bisnis pondelnya Motorola karena hal berhubungan dengan pilihan Apple untuk “menutup” standar ponsel hak miliknya. Apple mempertahankan keputusan akhirnya mengenai apakah atau tidak para penggunanya dapat mengakses berbagai layanan di web, dan ini termasuk layanan yang disediakan Google. Google tidak ingin Apple memblokirnya dari penyediaan layanan di iPhone, atau Smartphone lainnya. Apple bergantung pada penjualan perangkatnya untuk tetap menguntungkan. Sejauh ini tidak bermasalah, tetapi Google hanya membutuhkan jangkauan jaringan periklanan pada perangkatnya untuk tetap mendapatkan keuntungan. Faktanya, beberapa analis berspekulasi bahwa google bermimpi memecah biaya ponsel seperti yang telah dilakukan hari ini, bahkan gratis, hanya membutuhkan iklan yang dihasilkan dari perangkat ponsel untuk mendapatkan keuntungan. Apple akan tetap berjuang untuk tetap berkompetisi dalam bidang ini, Apple telah menyimpannya dalam sebuah wadah khusus untuk sebuah alasan : kamu membutuhkan sebuah perangkat Apple untuk memainkannya.
Apple memenangkan kembali 1.05 Milyar dolar atas tuntutan hak paten kepada Samsung pada 24 Agustus 2012, ini menjadi pukulan bagi Google. Tablet dan ponsel cerdas Samsung ditemukan melanggar hak paten Apple yaitu beberapa pelindungan desain dan fungsi, termasuk pembesaran sebuah gambar dengan cara di cubit/ ditarik kesamping dalam program mereka. Dalam putusan tersebut juga melarang perusahaan pembuat perangkat dengan sistem Android Google, dan memaksa Android untuk merubahnya.
Tahun 2012, Apple mengumumkan sebuah aplikasi pemetaan untuk menyaingi Google Map. Sekitar setengah lalu lintas di Google Map berasal perangkat Apple, dan lalu lintas yang menghasilkan data lokasi yang berharga dapat membantu untuk meningkatkan layanan, mempunyai peran sangat besar terhadap pemasar dan pengiklan. Apple telah melakukan akuisisi perusahaan kecil dua tahun terakhir untuk mempersiapkan kompetisi dengan Google di bidang ini, dan sekarang Apple telah mengetahui data lokasi berharga yang dihasilkan oleh Google Map. Apple tidak ingin Google mengumpulkan data penting tetang pengguna Apple di perangkat yang mereka miliki.
Microsoft tidak menyerah mencoba membangun sebuah system cloud dan kehadilan ponsel. Kantornya pada tahun 2013 memproduksi serangkaian produktivitas menjalankan system cloud sebaik di desktop, memberikan pilihan pengguna untuk menyimpan dokumen ke layanan Skydrive cloud storagenya Microsoft. Microsoft meluncurkan komputer dalam bentuk tablet bersamaan dengan peluncuran operating system Windows 8.
Persaingan antara Apple, Google, dan Microsoft tidak akan menjadi masalah jika tidak terlalu banyak uang yang berpotensi dipertaruhkan. Milyaran Dollar bergantung pada keseimbangan, dan keutamaan pendapatan diperolehan dari periklanan. Penjualan Aplikasi Apple merupakan komponen penting lainnya, terutama untuk Apple. Apple mempunyai filter dipilihan dan kualitas untuk aplikasi Apple, sementara penjualannnya cepat, pengembang memprotes perolehan pendapatan yang terlalu sulit. Kurang lebih seperempat dari Aplikasi Apple yang tersedia di toko Applikasi Apple bebas dari biaya atau gratis, mengakibatkan tidak adanya pendapatan bagi pengembang atau untuk Apple, tetapi membawa konsumen ke pasar Apple dimana mereka dapat menjual aplikasi lainnya atau layanan hiburan.
Tiga cara bersaing antara Apple, Google, dan Microsoft sebenarnya tidak dapat dijadikan contoh di sejarah pemograman komputer. Di awal persaingan, biasanya sebuah perusahaan teknologi yang sedang berkembang pesat menjadi pemain tunggal dipasaran. Contohnya termasuk kekuasaannya IBM di pasaran, peralatan digital yang menguasai komputer mini, Microsot yang menguasai sistem operasi dan produksi aplikasi PC, dan Cico yang menguasai pasar router komputer. Di persaingan sesungguhnya, tiga perusahaan tersebut berusaha untuk menguasai pengalaman komputer di internet. Salah satu perusahaan membawa kekuatan tertentu dan kelemahan untuk mengecoh. Ini terlalu awal untuk menceritakan sebuah perusahaan akan “menang”, atau jika semua ketiga perusahaan tersebut dapat bertahan dari persaingan untuk pengalaman berinternet consumennya.
4. Strategi Pemasaran Apple
Inovasi
Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya yaitu iPod dan telepon genggam serta menyatukan kedua konsep tersebut.
Didukung dengan riset yang mendalam serta berbagai survey dan penelitian, Apple mampu menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk tersebut menjadi satu konsep baru yang tidak terasa canggung ketika dioperasikan.
Bahkan iklan pertama iPhone menggunakan kalimat “there’s never been an iPod that can do this” dan menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan yang lebih bila membeli iPhone.
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan dan user friendly, kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih suatu alat, semakin rumit pengoperasiannya.
Hal ini juga diterapkan dalam fitur iPhone yang menggunakan ikon-ikon yang mudah diingat di menu utamanya.
Pemanfaatan media pemasaran secara maksimal
Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone mereka, mulai dari petunjuk umum pemakaian iPhone, tips dan trik serta update aplikasi serta seri terbaru.
Penambahan menu top rated pada daftar aplikasi juga terbukti cenderung mendorong pemilik iPhone untuk membeli aplikasi tersebut ketimbang bila yang dicantumkan hanya daftar aplikasi.
Target pemasaran yang potensial
Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia.
Oleh karena itu, kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional; produk yang canggih, trendi dan serba bisa.
Penyesuaian harga yang konsisten
Prinsip utama dalam marketing strategy of Apple adalah ‘the latest and the greatest’ yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama sementara membuat produk baru, karena orang cenderung mencari unsur trendi dari teknologi komunikasi tidak peduli walaupun produk lama masih memiliki banyak fitur yang berguna. Inilah sebabnya mengapa Apple konsisten menurunkan harga produk hanya setelah beberapa bulan sebelum mengeluarkan seri baru.
Hingga kini, Apple tidak pernah berhenti melakukan inovasi dan penelitian agar bisa terus membuat seri-seri iPhone baru yang dapat bersaing di pasar teknologi komunikasi; hal ini memang seharusnya menjadi bagian dari strategi pemasaran bagi perusahaan manapun yang sudah mulai memiliki cakupan konsumen luas.
5. Paparan secara rinci tentang strategi pemasaran perusahaan. 4 faktor pemasaran (4P):
Produk:
Pemasaran produk di setiap negara berbeda-beda termasuk Indonesia yang dikenal unik. Apple dikenal dengan aturannya yang ketat soal pemasaran produk. Namun pasar Indonesia yang disebut unik memaksa pembesut iPhone ini untuk mengubah strategi pemasarannya. Seperti apa?
Di negara-negara lain, Apple biasanya memasarkan iPhone dengan menggandeng operator seluler setempat. Metode yang dilakukan adalah dengan cara bundling iPhone bersamaan dengan penggunaan paket internet selama periode tertentu, umumnya 2 tahun.
Namun nyatanya strategi pemasaran yang kerap disebut jalur closed channel itu tak sesuai untuk pasar Indonesia. Karena konsumen Indonesia lebih suka membeli ponsel secara ‘bebas’ tanpa embel-embel kontrak. Oleh karena itu di Indonesia Apple merubah strategi pemasaran produknya dengan open channel.
Di negara-negara lain, Apple biasanya memasarkan iPhone dengan menggandeng operator seluler setempat. Metode yang dilakukan adalah dengan cara bundling iPhone bersamaan dengan penggunaan paket internet selama periode tertentu, umumnya 2 tahun.
Namun nyatanya strategi pemasaran yang kerap disebut jalur closed channel itu tak sesuai untuk pasar Indonesia. Karena konsumen Indonesia lebih suka membeli ponsel secara ‘bebas’ tanpa embel-embel kontrak. Oleh karena itu di Indonesia Apple merubah strategi pemasaran produknya dengan open channel.
Open channel artinya Apple tak hanya memasarkan iphone melalui operator seluler tapi juga melalui distributor. Di Indonesia, salah satu distributor yang dipercaya Apple untuk memasarkan produknya adalah Erajaya. tetap ada aturan dari Apple yang harus dipenuhi distributor, salah satunya adalah desain toko retail yang harus mengikuti standar Apple. Bahkan demi mengikuti standar tersebut, perabot yang ada dalam toko tersebut pun didatangkan sendiri oleh Apple.
Amstrong dan Kotler mendefinisikan produk sebagai “Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk perhatian, akusisi atau konsumsi yang mungkin memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan”.
Produk pertama apple yaitu ipod, yang dikembangkan kembali menjadi iphone, yang dimana sudah terintegrasi dengan layanan sistem musik online, setelah berkembang-berkembang kembali akhirnya apple mengeluarkan produknya lagi yang terbaru yaitu iPhone 7
Price:
Selama ini kita sebagai pelanggan selalu penasaran dengan cara Apple mengatur harga produk yang dijual oleh setiap toko eceran. Hampir tidak ada toko eceran yang bisa menawarkan harga lebih murah dari Apple, dan perbedaan harga antara satu toko dengan toko lain biasanya cuma beda tipis. Sebenarnya apa strategi di balik semua ini?
Marco Tabini dari Macworld menjelaskan strategi yang diterapkan oleh Apple dalam mengendalikan harga produk di pasar. Dalam tulisannya, ia membahas bagaimana setiap toko eceran mendapatkan keuntungan tanpa membawa ancaman terhadap Apple ke depannya.
MENJAGA HARGA PENJUALAN
Strategi yang diterapkan oleh sebenarnya sangat mudah yang dikenal dengan istilah price maintenance, sebuah metode yang memanfaatkan popularitas produk mereka untuk menentukan cara pedagang eceran memasarkan produk mereka. Melalui price maintenance, setiap pedagang eceran hanya bisa potongan harga grosir yang kecil dari distributor. Hasilnya, potensi keuntungan pedagang eceran menjadi kecil. Karena hal tersebut, pedagang eceran tidak mampu memberi potongan besar yang menyebabkan harga produk Apple tidak ada yang lebih murah.
KELEMAHANAN PRICE MAINTENANCE
Stategi price maintenance mempunyai kelemahan sendiri dan menutup potensi Apple dalam menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama di lokasi Apple Store tidak ada. Pedagang eceran tidak mempunyai alasan untuk memasarkan produk Apple, ataupun menyediakan ruang buat memajang produk Apple jika keuntungan yang didapatkan terlalu tipis. Sedangkan toko eceran skala besar lebih sering menjual produk dengan harga murah (menanggung rugi), dengan berharap penjualan aksesoris dan kabel mampu menutupi kerugian yang dihasilkan, dan akhirnya menghasilkan keuntungan.
Bagian kedua dari strategi Apple dikenal dengan minimum advertised price (MAP), sebuah langkah di mana Apple meningkatkan diskon grosir ke reseller yang setuju memasarkan produk Apple, atau menjualnya di atas harga tertentu. Perencanaan ini memungkinkan pedagang eceran mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tetapi pada saat yang bersamaan mencegah mereka memasang diskon yang menyebabkan harga homogen seperti yang kita temui sekarang.
Apple menerima beberapa keuntungan dengan menerapkan strategi di atas. Pertama, Apple bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan langsung dan tidak perlu bersaing dengan harga yang ditawarkan reseller mereka sendiri. Dan yang paling penting adalah Apple mampu mencegah pedagang eceran besar memperoleh kehadiran kuat di pasar yang memberikan mereka kekuatan untuk bernegosiasi dengan Apple di masa depan.
DAMPAK STRATEGI APPLE
“Teknik pemasangan harga yang diterapkan oleh Apple tidak melanggar hukum,” ungkap Marco, ”dan rata-rata sering ditemukan dalam industri. MAP, misalnya, tentu mengambil peran ketika seorang pedagang eceran membutuhkan kamu menambahkan sebuah produk ke dalam keranjang sebelum menampilkan harganya; dan carrier menawarkan cashback ke reseller untuk sebagian besar smartphones.”
Memang kita sebagai pelanggan bisa mendapatkan dampak positif bila pedagang eceran bisa mendapatkan harga grosir yang rendah. Mereka mampu menawarkan harga yang lebih variatif dan kita dapat membandingkan harga antar satu toko dengan toko lain. Tetapi pada waktu yang bersamaan, peraturan Apple bisa menjamin harga produk mereka sama di setiap tempat. Berkat profit margin yang besar, Apple bisa tetap membangun produk-produk berkualitas buat pelanggan.
Satu lagi keuntungan dari harga yang homogen adalah pelanggan lebih jarang mempertimbangkan di mana harus membeli produk Apple karena semuanya hampir sama. Saya sarankan kamu untuk membaca artikel Macworld oleh Marco Tabini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap.
Promosi
Perusahaan APPLE sangatlah aggressive didalam kebijaksanaan produk promosi mereka. Di dalam APPLE mereka menerapkan 3 strategi untuk mempromosikan produk mereka yaitu Pre-Launch Strategy, Launch Strategy, dan yang terakhir Post Launch Strategy.
Pre Launch Strategy
Di bagian ini sebelum mereka mempromosikan produk mereka, apple biasa tidak langsung memberikan produk apa yang akan mereka promosikan, namun apple memberikan berita di dalam blognya.
Di bagian ini sebelum mereka mempromosikan produk mereka, apple biasa tidak langsung memberikan produk apa yang akan mereka promosikan, namun apple memberikan berita di dalam blognya.
Launch Strategy
Ketika produk sudah siap untuk diluncurkan, apple tidak sesegera mungkin untuk mengeluarkan produk mereka ke pasaran, namun mereka terlebih dahulu mengeluarkan produknya di dalam website resmi mereka, kemudian di layar tv dan kemudian terakhir di sosial media.
Ketika produk sudah siap untuk diluncurkan, apple tidak sesegera mungkin untuk mengeluarkan produk mereka ke pasaran, namun mereka terlebih dahulu mengeluarkan produknya di dalam website resmi mereka, kemudian di layar tv dan kemudian terakhir di sosial media.
Post Launch Strategy
Pada bagian inilah apple sudah siap untuk memberitahukan produk terbaru mereka kepada publik dengan bantuan dari jasa-jasa provider di negara-negara lain dan pembelian secara online di Apple.
Pada bagian inilah apple sudah siap untuk memberitahukan produk terbaru mereka kepada publik dengan bantuan dari jasa-jasa provider di negara-negara lain dan pembelian secara online di Apple.
Penempatan
Apple Inc. mengatakan bahwa untuk menjadi perusahaan Amerika yang terkenal di dunia, perusahaan ini bekerja sama dengan layanan telekomunikasi yang berada di negara-negara lain. Biasanya apple memberikan kontrak selama 18-24 bulan kepada pelanggan dengan biaya murah, asalkan pelanggan tersebut membeli perangkat mereka di perusahaan telekomunikasi yang berada di negara mereka tersebut yang menjual produk apple mereka.
6. Kegiatan Pemasaran
Seperti iklan, diskon-diskon, cashback, cicilan 0% selama beberapa tahun menggunakan kartu kredit tertentu dan pemasaran lainnya. Kegiatan ini biasanya pada diskon atau cashback akhir tahun dan pameran-pameran gadget seperti contohnya ‘indocomtech’ di Jakarta.
7. Ringkasan AnggaranAnggaran pemasaran berikut ini berasal dari beberapa aspek yang diperhitungkan secara seksama. Hasil dari perhitungan dari anggaran tahun 2016 adalah Rp 1.450.000.000. Terjadi penurunan dari target anggaran dikarenakan kerja sama dengan beberapa investor dan media informasi.
Anggaran Keseluruhan Tahun 2016
Pos Pengeluaran
|
Besarnya Anggaran
|
Endorse
|
400000000
|
Iklan
|
20000000
|
Katalog
|
10000000
|
Pameran Produk
|
300000000
|
Pelatihan
|
50000000
|
Pelayanan
|
20000000
|
Penggajian Karyawan
|
500000000
|
Promosi lewat media online
|
25000000
|
Seminar
|
50000000
|
Siaran Pers
|
75000000
|
Total
|
1450000000
|
- Anggaran Berdasarkan Pasar
Sebagian besar anggaran di alokasikan ke dalam kategori umum. Dimana kebanyakan orang personal lebih menyukai produk kami terutama bidang perangkat keras kami.
Anggaran 2016 Berdasarkan Pasar
Pasar
|
Besarnya Anggaran
|
Umum
|
700000000
|
Bisnis Besar
|
300000000
|
Bisnis Kecil
|
400000000
|
Rumah-Kantor
|
50000000
|
Total
|
1450000000
|
- Anggaran Pengeluaran Berdasarkan Produk
Pengeluaran terendah adalah untuk pelatihan dan pegeluaran terbesar ada pada perangkat keras kami karena tingginya permintaan.
Anggaran 2016 Berdasarkan Produk
Pasar
|
Besarnya Anggaran
|
Pelayanan
|
380000000
|
Pelatihan
|
70000000
|
Perangkat Keras
|
550000000
|
Perangkat Lunak
|
450000000
|
Total
|
1450000000
|
Ramalan Penjualan
Ramalan penjualan sebesar Rp 4 miliar dapat dilihat pada table di bawah. Jumlah ini kemungkinan besar akan terus naik sampai sebesar 5% pada tahun 2018. Kami yakin sekali bahwa ramalan penjualan tahun ini akan mencapai target, karena sudah memperhitungkan pangsa pasar yang tepat.
Ramalan Volume Penjualan Tahun 2016
Sumber
|
Besarnya Penjualan
|
Endorse
|
1200000000
|
Iklan
|
245000000
|
Katalog
|
15500000
|
Pameran Produk
|
623000000
|
Pelayanan
|
0
|
Promosi lewat media online
|
2500000000
|
Seminar
|
76900000
|
Siaran Pers
|
95000000
|
Total
|
4755400000
|
- Ramalan Penjualan Berdasarkan Pasar
Sebagian anggaran yang di peruntukan untuk umum akan mempengaruhi arus pangsa pasar di ketiga sumber lainnya. Oleh karena itu kami optimis dengan mengutamakan sumber umum maka akan mendobrak jalur penjualan ke tempat yang lebih tinggi.
Volume Penjualan 2016 Berdasarkan Pasar
Sumber
|
Besarnya Penjualan
|
Umum
|
2550000000
|
Bisnis Besar
|
932200000
|
Bisnis Kecil
|
850000000
|
Rumah-Kantor
|
423200000
|
Total
|
4755400000
|
- Ramalan Pasar Berdasarkan Produk
Sebagaimana biasanya, penjualan perangkat keras ialah merupakan sumber penjualan terbesar. Dengan banyaknya peminat perangkat keras kami, kami yakin target ini akan tercapai dan akan ada kemungkinan akan melebihi target tersebut.
Ramalan Volume Penjualan 2016 Berdasarkan Produk
Sumber
|
Besarnya Penjualan
|
Pelayanan
|
750000000
|
Pelatihan
|
405400000
|
Perangkat Keras
|
2550000000
|
Perangkat Lunak
|
1050000000
|
Total
|
4755400000
|
8. Pengukuran dan Perbandingan
Secara keseluruhan kami berencana untuk membelanjakan 7% dari hasil penjualan untuk meningkatkan pada peningkatan perangkat keras dan lunak yang menjadi produk utama kami. Sebesar 10% dari hasil penjualan pasar pun akan digunakan meninjau ulang proses jalur arus pasar dan memperbanyak jaringan demi kemajuan pemasaran.
Untuk skala prioritas akan memacu dari jumlah persentase penjualan tertinggi dari total penjualan, dimana bila bidang tersebut mendapatkan lebih dari penjualan maka akan terjadi pemusatan persentase dana di bidang tersebut. Akan ditingkatkannya anggaran untuk bagian pasar umum sebesar 13%, untuk bagian perangkat keras mendapat 9% peningkatan anggaran. Hal ini dimasukkan agar mendapat target penjualan yang lebih tinggi dari tahun ini, karena ada kemungkinan besar lonjakan permintaan di tahun-tahun kedepan dilihat dari arus pangsa pasar.
9. Jenis Penelitian Pasar Apel terlibat dalam pemasaran produk
Sebagai bagian dari yang sedang berlangsung percobaan Apple dan Samsung, telah terjadi kebingungan dan marah dari pengajuan pengadilan mana Apple dan Samsung ingin memiliki segala macam data rahasia dan pameran percobaan disegel dan aman disimpan jauh dari mencongkel mata publik. Yang berkaitan dengan Apple, data tersebut berkaitan dengan semua jenis informasi hak milik, dari kode sumber iOS data keuangan yang sensitif encapsulating barang-barang seperti pendapatan khusus produk, margin keuntungan, dan kapasitas produksi.
Pada hari Senin, Apple Greg Joswiak - VP perusahaan Pemasaran Produk - mengajukan deklarasi ke Pengadilan menjelaskan mengapa dokumen yang berkaitan dengan riset pasar Apple dan strategi harus disegel. Setiap bulan, Apple survei pembeli iPhone dan Joswiak menjelaskan apa Apple mampu mengumpulkan dari survei ini.
Survei mengungkapkan, negara-oleh-negara, apa yang mendorong pelanggan kami untuk membeli produk Apple iPhone versus produk lain seperti produk Android Samsung menjual, fitur apa yang paling mereka gunakan, demografi pelanggan kami dan tingkat kepuasan dengan aspek yang berbeda iPhone.
Perhatikan bahwa Samsung berencana untuk menggunakan laporan ini sebagai pameran percobaan dan Apple ingin memastikan bahwa mereka tidak pernah melihat cahaya hari di luar dari ruang sidang.
Sekali lagi, Apple ingin semua ini studi pelacakan disegel. Joswiak menjelaskan bahwa jika pesaing adalah untuk mencari tahu apa yang mendorong pembelian iPhone - apakah itu FaceTime, baterai, atau Siri - itu akan menjadi keunggulan kompetitif yang tidak adil kepada perusahaan saingan. Selanjutnya, pesaing, seperti berdiri hari ini, harus menebak untuk yang demografi yang paling puas dengan produk Apple.
Menjaga kode sumber iOS pada kunci bawah
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Apple berusaha untuk menjaga bagian-bagian tertentu dari kode sumber iOS - yang Samsung berencana untuk digunakan sebagai pameran trial - disegel juga.
Untuk itu, Apple mengajukan deklarasi dari Henri Lamiraux ke Pengadilan. Lamiraux mungkin bukan nama asing bagi pengamat Apple, tapi dia saat ini VP dari iOS Apps & Frameworks untuk Apple.
Sebagai bagian dari deklarasi yang disampaikan ke Pengadilan, Lamiraux menjelaskan sifat sensitif dari kode sumber iOS dan bagaimana dia bertanggung jawab untuk mengelola karyawan yang mengembangkan kode sumber, aplikasi dan kerangka kerja yang membentuk OS mobile Apple. Bagian dari pekerjaannya termasuk menjaga keamanan dan kerahasiaan kode sumber iOS Apple.
Dengan Apple mengakui untuk memiliki menginvestasikan miliaran dalam pengembangan iOS, pengungkapan kata sumber akan menyebabkan Apel bahaya kompetitif yang signifikan.
Produk yang ‘Connected’
‘Great products’ yang digembar-gemborkan oleh Steve Jobs adalah produk yang ‘connected’ dengan konsumennya. Produk yang ditunggu oleh konsumen sebagai produk yang diinginkannya. Produk yang “connected” merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh konsumen selama ini. Bahwa Apple percaya riset, itu bisa dikonfirmasi dari pidato Jobs lainnya yang menyatakan: “We’ve spoken to a lot of our customers and we think we’ve come up with something you’ll like”.
Berbicara dengan konsumen secara intensif adalah salah satu bentuk riset, dan ini merupakan salah satu tipe teknik riset kreatif, riset kontemporer. Berbicara di sini tentu bukan dalam sebuah setting diskusi fokus group yang mengikat, tetapi dalam sebuah lingkungan milik konsumen sendiri, sehingga ia merasa nyaman dan bisa mengekspresikan pendapatnya dengan lebih baik.
Apple terkenal sebagai pionir pengguna riset ethnography, dan salah satu kesuksesan terbesarnya adalah luncurnya produk i-Pod, yang sambutannya begitu luas. Ini merupakan contoh produk dengan disain yang ‘connected’ dengan konsumennya.
Apple mempunyai visi dan misi membuat produk terbaik dan ini memang merupakan driver utama dalam mendisain produknya. Tetapi, tetap saja, mau diakui atau tidak, riset ‘out of the box’ yang dilakukan mereka, mempunyai peranan penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Perkataan Steve Jobs “Make the very best products. Business will follow” bila diterjemahkan secara apa adanya, sangat simplistik dan agak berbahaya bagi pebisnis pemula.
Produk yang diciptakan sebaik mungkin belum tentu merupakan jawaban dari ‘pain point’ konsumen target audience yang dituju. Proses penciptaan akan menjadi sia-sia. Produk dengan disain yang baik harus menjadi solusi dari situasi yang dihadapi oleh pasar.
Hasil riset ada pada setiap tahapan pengembangan bisnis. Baik itu di tingkat proses inovasi produk baru, pada pemilihan segmen targetnya, komunikasi yang baik, Public Relations yang memadai, hingga distribusi dan tingkat harganya. Semua saling mendukung.
Riset memang bukan satu-satunya kunci dalam menciptakan produk sukses. Dalam konteks Apple, brand communication dan PR yang dilakukannya terbukti sangat vital dalam kesuksesannya.
Perbedaan yang signifikan dilakukan oleh iOS (Apple) VS Android (Samsung)
• Perbedaan antara iOS dan Android adalah mulai dari segi OS-nya.OS softwarenya bersifat non-komersial, Jika Android software bersifat komersial
• Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Design produknya. Ios memiliki desain yang elegan, pada umumnya menggunakan bahan dasar kaca khusus.Namun jika Android Design-nya tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Pada umumnya menggunakan bahan plastik khusus.
• Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Grafik-nya.Ios memiliki tampilan layar yang jernih. Sedangkan tampilan layar tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Tapi, pada umumnya tampilan layar Android sudah jernih dan bagus terutama Android versi KitKat.
• Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Hardware-nya. Ios dari segi ini, perangkat keras produksi Apple kalah dengan perangkat keras yang berbasis Android.masalah hardware pada Android, hampir menyamai hardware Netbook. Masalah kualitas hardware juga tergantung dari perusahaan.
• Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Aplikasi-nya. Ios pada iPhone, aplikasi kebanyaknya berbayar (pembelian aplikasi).Namun jika pada Handphone Android, aplikasi kebanyakan gratis tapi tidak sedikit yang berbayar.
10. Dokumen-dokumen pendukung
Value Chain Analysis merupakan kerangka analisis yang membantu dalam mengidentifikasi kegiatan bisnis yang dapat menciptakan nilai dan keunggulan kompetitif untuk bisnis.
1. Inbound Logistics Apple :
Logistik dalam perusahaan, Apple bekerja dengan ratusan pemasok di seluruh dunia dan mempertahankan rantai pasokan management yang sangat canggih seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2 di bawah ini:
Komitmen pembelian Apple biasanya mencakup persyaratan untuk jangka waktu sampai 150 hari . CEO Tim Cook dikenal strateginya mendapatkan pemasok untuk bersaing satu sama lain-dan ia telah mengurangi jumlah pemasok jauh setelah menjadi CEO pada tahun 2011.
2. Operations:
Operasi Apple yang dilakukan oleh 92.600 karyawan penuh dan tambahan 4.400 karyawan paruh waktu dan kontraktor. Mayoritas produk-produk Apple saat ini diproduksi oleh outsourcing mitra yang terletak terutama di Asia terutama China.
3. Logistik outbound:
Penjualan bersih Apple melalui saluran distribusi langsung dan tidak langsung menyumbang 28% dan 72% dari total penjualan bersih masing-masing. Appel berusaha untuk meminimalkan volume persediaan karena pertimbangan biaya. Dengan demikian, "di Q1 2014 Apple telah $ 2,1 miliar pada persediaan (baik jumlah dibandingkan dengan $ 170 miliar penjualan di tahun fiskal 2013), terbelah $ 1,6 miliar pada barang jadi dan $ 525.000.000 dalam komponen".
4. Marketing and Sales :
Apple menjual produk dan jasa melalui empat saluran distribusi. Anggarann pemasaran Apple sebanyak USD 1,1 miliar dihabiskan untuk pemanfaatan pemasaran bauran komunikasi yang mengintegrasikan iklan, public relations, peristiwa dan pengalaman dan penjualan langsung. Tidak ada pelanggan tunggal menyumbang lebih dari 10% dari total penjualan untuk 2014, 2013 atau 2012.
5. Layanan :
Apple terkenal dengan kualitasnya luar biasa dari pelayanan terhadap pelanggan selama tiga tahap: pra-pembelian, selama pembelian dan pasca-pembelian. Perusahaan membuat toko pusat Appel pusat di kota-kota besar di seluruh dunia di mana setiap orang dapat menggunakan produk untuk menjadi yakin tentang kualitas produk Apple. Bagian penjualan Apple biasanya dilatih dan diajarkan cara sopan menjadi penjual. Menggunakan laki-laki muda dan perempuan yang cerdas dan mengerti tentang teknis produk-produk Apple, senang menunjukkan fitur produk dan kemampuan. Layanan pelanggan pasca pembelian juga mengesankan dengan adanya program trade-in iPhone yang memungkinkan pelanggan lama iPhone dapat datang ke toko pusat untuk meng-upgrade ponsel mereka ke model yang lebih baru dengan dikenakan biaya tambahan.
Apple adalah perusahaan yang telah melakukan pendekatan studi ethnography, terutama untuk disain produk dan komunikasi brandnya, dan terbukti berhasil. Riset ethnography dalam konteks pemasaran bisa dikategorikan sebagai riset kreatif, riset kontemporer. Riset ini mempunyai kekuatan karena penggalian insights yang mendalam, mencari problem dan wish list konsumen hingga ke akar-akarnya.
Salah satu riset kreatif yang dikerjakan oleh Apple adalah dengan melihat langsung interaksi antara konsumen dengan produk. Dengan teknik usability interview, periset bisa mendeteksi ‘titik-titik painful’ dari produk tersebut.
Hingga mencapai bentuk dan disain yang ada di pasar, tentu saja sudah sekian banyak pengguna dan calon pengguna yang dihubungi perusahaan kaliber Apple dan diminta untuk menilai dan memberikan masukan.
Riset sering dianggap sebagai pekerjaan membosankan, pekerjaan sulit dan juga mahal. Riset konsumen diabaikan oleh perusahaan karena merasa tidak ada keharusan untuk itu. Sebaliknya, mereka hanya menyibukkan diri dengan membuat produk yang hebat.
Sumber:
http://rajapresentasi.com/2013/02/strategi-pemasaran-apple-marketing-strategy-of-apple/
http://www.suara.com/tekno/2016/02/15/160057/samsung-vs-apple-siapa-raksasa-yang-sesungguhnya
http://dunia-remaja-sehat.blogspot.co.id/2012/02/persaingan-inovasi-antara-apple-dengan.html
http://laellamusda.blogspot.co.id/2016/04/persaingan-apple-google-dan-microsoft.html
http://inet.detik.com/read/2012/07/06/141924/1959321/398/menjelajah-kantor-pusat-apple-di-california
https://ryanzzeka.wordpress.com/2014/10/19/struktur-organisasi-dan-manajemen-dari-perusahaan-di-bidang-industri-teknologi/
http://www.makemac.com/bagaimana-apple-menentukan-harga-produk/